"Sua, cengKerama, dan kelaNa", adalah tiga kata yang mendefinisikan arti Skena, sebuah kata yang banyak kita dengar akhir-akhir ini. Jadi Skena sendiri adalah orang yang sering mencari suasana (Sua), bercengkrama, dan jalan-jalan (berkelana). Apakah fenomena Skena ini ada kaitannya dengan masalah kesepian anak muda?
Sebelum kita masuk ke pembahasan inti tadi, kita sadari bahwa kata Skena sudah sering kita dengar baik di media sosial maupun di dunia nyata. Pertama kali saya dengar kata itu sendiri dilontarkan teman saya kepada salah satu teman lainnya yang memakai celana cargo krem.
Saya saat itu berpikir bahwa Skena adalah gaya outfit tertentu. Kesukaan mereka pada suasana yang membangun nuansa musik favorit mereka juga mereka tuangkan dalam gaya sehingga mereka merasa nyaman jika memakai pakaian yang bercirikan band favorit mereka.
Kita-kita ini yang lagi menempuh fase dewasa awal sedang ada di masa pergejolakan antara keintiman dan juga isolasi. Jadi kadang kita harus mencari kedekatan dengan sesuatu jika tidak ingin terisolasi. Menurut studi yang dilakukan oleh Manuela Barreto dari Universitas Exeter, Inggris memaparkan bahwa kebanyakan kesepian dialami oleh anak muda. Hal tersebut lebih lanjut dia katakan akibat dari ekspektasi yang berbeda dengan kenyataan membuat semakin kita terisolasi dengan dunia.
Walaupun begitu ternyata Skena memiliki pengertian lebih kompleks lagi karena berkaitan dengan hobi dan selera musik tertentu. Lalu apa yang membedakan kelompok ini dengan berbagai kelompok anak muda yang lainnya misalkan Wibu, kpoper, maupun anak senja.
Jadi pada intinya Skena adalah sebuah komunitas musik dan tidak juga biasanya tidak terbatas pada genre tertentu. Jika ada komunitas pecinta musik rock maka bisa disebut itu Skena rock.
4 komentar
aku suka musik tp ttep kesepian kak😞
gabisa, sepertinya sama saja akan tetap kesepian
Menurutku saya tidak, aku suka nongkrong di cafe maupun di angkringan
Tapi kalau sudah selesai tetap merasa seperti awal. Sepi
Aku ga terlalu tau